Negeri Tetangga Juga Merasakan Hal yang Sama

Akibat kenaikan BBM secara global, yang saat ini meranjak ke level $150 USD. Pemerintah Indonesia sudah menaikkan harga bahan bakar dalam negri. Kemudian banyak pihak yang membandingkan keadaan negeri kita dengan negara tetangga Malaysia. Dikatakan bahwa disana harga minyak lebih murah, sehingga orang Indonesia di perbatasan banyak yang membeli bahan bakar di Pom Bensin Malaysia. Banyak yang memuji negara tetangga sambil memojokkan pemerintahan kita.

Well, mereka salah, 5 Juni lalu, pemerintah malaysia sudah menaikkan Tarif Bahan bakar mereka. Tidak tanggung-tanggung 41%!! Harga minyak mereka yang semula 1.92 ringgit per liter (sejenis premium) sekarang sudah melonjak menjadi 2.70 ringgit. Dengan mematok harga kurs 1 ringgit adalah Rp. 2.875,82, maka untuk bahan bakar sejenis premium, harga 1 liter nya adalah Rp. 7762.5. Jadi jangan katakan bahwa harga minyak dimalaysia lebih murah dari Indonesia. Pemerintah kita sudah sangat baik masih memberikan subsidi.. Bayangkan jika pemerintah tidak memberikan subsidi.. Habis kita..

Maka dari itu, sekarang bukan saatnya kita saling membandingkan kondisi kita dengan negara lain. Karena tiap negara sama-sama mengalami keterpurukan akibat krisis ini. Lebih baik kita mengubah cara kita dalam menyikapi kenaikan harga bahan bakar ini. Kurangi pemakaian kendaraan pribadi dan kurangi pemakaian listrik. Kedua hal tersebut akan sangat membantu negara kita menghadapi krisis saat ini.

Cheers..